Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Dampak Utang Rp217 M dan Izin, iPhone 16 Gagal Dipasarkan di Indonesia

journalist-avatar-top
By
Wednesday, December 18, 2024 08:43
0
dampak_utang_rp217_m_dan_izin_iphone_16_gagal_dipasarkan_di_indonesia

Dampak Utang Rp217 M Dan Izin Iphone 16 Gagal Dipasarkan Di Indonesia

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

iPhone 16 series masih gagal dipasarkan di Indonesia meski telah resmi dirilis secara global bulan Oktober lalu. Hambatan ini muncul karena iPhone 16 hingga sekarang tak kunjung mendapatkan izin edar di Tanah Air.

Syarat utama yang harus diurus pertama, sertifikat Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan sertifikasi perangkat Pos dan Telekomunikasi (Postel) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya.

Kedua, perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Namun hingga Rabu (18/12/24), izin belum didaftarkan.

Masalah lain yang dihadapi pihak Apple, yaitu perusahaan yang  memproduksi iPhone adalah utang investasi periode 2020-2023 sebesar Rp 271 miliar.

Baca juga:Apple Dikabarkan Akan Menggantikan Model Plus dengan iPhone 17 Air

Pihak Kementerian Perindustrian Republik Indonesia disingkat Kemenperin RI (Kemenperin) menyebut, utang tersebut harus dilunasi sesuai perjanjian yang disepakati perusahaan global tersebut.

Juru bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif beberapa waktu lalu menegaskan bahwa utang ini seharusnya bukan masalah besar bagi Appel. “Dan kita tahu lah bahwa angka itu bukanlah angka yang besar buat Apple,” tegasnya.

Perusahaan Apple sudah berulang kali mengajukan proposal investasi baru untuk Indonesia dengan nilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,95 triliun. Kabarnya pengajuan ini sempat ditolak oleh pemerintah meski kini telah disetujui.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebut, pengajuan itu disampaikan pihak Apple secara tertulis, dan telah berdiskusi mengenai poin-poin kerja sama melalui WhatsApp. (mtr/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung